EVALUASI PEMBELAJARAN PEDAGOGI
EVALUASI PEMBELAJARAN PEDAGOGI
KELOMPOK 9:
Rinie Indira Nauly 13-
066 http://13-066.rinie.bloghs.org/
Lindka Pertiwi 13-
068 http://13068lp.blogspot.com/
Devi Silvana 13-
072 http://13072devisilvana.blogspot.com/
Sinta Meilastry 13-
092 http://journeywithpsychology.blogspot.com/
1. Evaluasi berdasarkan pelaksanaan presentasi tugas
· Kelompok
sudah cukup siap untuk mempresentasikan pembelajaran yang dilakukan, yang
diperlengkapi dengan kesiapan mental dan kesiapan bahan materi yang akan
diprsentasikan.
· Materi
presentasi menampilkan latar belakang pembelajaran, teori yang mendasari
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pembagian tugas, serta dokumentasi.
· Kendala
secara teknis, proyektor yang tersedia ternyata kurang memadai, sehingga
kelompok harus berulang kali memperbaiki sambungan antara laptop dengan
proyektor.
· Kendala dari
kelompok : salah satu anggota kelompok terlambat masuk, sehingga tidak turut
melakukan presentasi bersama anggota kelompok lainnya.
2. Evaluasi berdasarkan feedback (pertanyaan,
saran, dan kritik)
2.1 Pertanyaan, saran, dan kritik dari teman-teman
Firman 13-088
1. Apa yang melatarbelakangi tema “Love Your Country”?
Jawaban kelompok : Pada prinsip
yang kelompok yakini tentang pedagogi adalah membimbing anak untuk mencapai
kedewasaan. Salah satu ciri penting yang harus dimiliki oleh pribadi yang dewasa
adalah mengenal dan mencintai negara tempat kelahirannya. Oleh karena itu lah
pembelajaran yang bertemakan “Love Your Country” cukup mewakili tujuan
kami untuk membentuk ciri pribadi yang dewasa pada diri anak karena tema ini
berkaitan dengan pengenalan terhadap negara tempat mereka tinggal.
2. Coba jelaskan intersection dari ketiga tema
pembelajaran yang dilakukan selama tiga hari tersebut?
Jawaban kelompok : Selain
mengenal dan mencintai negara, kelompok juga meyakini bahwa pribadi yang dewasa
adalah pribadi yang kreatif dan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Oleh karena itu lah kelompok mencoba memberikan pembelajaran dengan tujuan
spesifik yang berbeda-beda dalam kurun waktu tiga hari. Kelompok berpendapat
bahwa ketiga hal tersebut harus diberikan secara bersamaan agar tujuan utamanya
dapat tercapai dengan lebih maksimal. Tujuan utama dimaksudkan sebagai tujuan
membimbing anak mencapai kedewasaannya.
3. Kenapa presenter tidak menjelaskan alasan Lindka tidak
ikut serta di hari pertama?
Jawaban kelompok : Untuk
pertanyaan ini sesungguhnya murni karena kesalahan presenter yang lupa untuk
menjelaskan ketidakhadiran dari salah satu anggota kelompok.
Rizki amelia 13-024
1. Kenapa anggota memiliki lebih dari satu peran?
Jawaban kelompok : Hal ini dikarenakan
kelompok berusaha untuk mengoptimalkan kinerja berdasarkan jumlah kehadiran
anggota kelompok. Sebagai catatan, kehadiran anggota kelompok tidak cukup
lengkap dalam setiap pembelajaran yang dilakukan. Dalam satu kali pertemuan,
anggota yang hadir hanya 3-4 orang, padahal jumlah anggota kelompok yang
sebenarnya adalah 5 orang. Oleh karena itu dalam setiap pertemuan ada saja
anggota kelompok yang memiliki dua peran seperti mengambil dokumentasi
sekaligus sebagai pengajar.
2. Bagaimana indikator mengenai tujuan pembelajaran telah
tercapai atau tidak?
Jawaban kelompok : Untuk
melihat indicator keberhasilan tujuan pembelajaran adalah dengan cara melakukan
wawancara terhadap anak-anak yang menjadi murid kami. Kami bertanya kembali apa
saja yang mereka ingat terhadap materi pembelajaran yang diberikan selama tiga
hari. Hasilnya anak-anak sudah dapat mengingat kembali apa saja atribut negara
Indonesia, menyampaikan perasaan senang mereka untuk kegiatan menghias kue, dan
dapat menyebutkan beberapa nama buah dalam bahasa Inggris. Berdasarkan hasil
wawancara yang diperoleh dari anak-anak ini, kelompok pun beranggapan tujuan
pembelajaran sudah tercapai dengan cukup baik.
Devira 13-031
1. Dengan adanya anggota yang tidak hadir, lalu bagaimana
esensi tanggung jawab orang dewasa dalam praktek peadagogi?
Jawaban kelompok : Untuk
menanggapi pertanyaan ini, kelompok sadar bahwa hal tersebut adalah salah satu
kelemahan dari kinerja kelompok kami. Kelompok cukup kesulitan mengkoodinasikan
waktu yang tepat untuk melakukan praktek pembelajaran secara bersama-sama. Oleh
karena itu lah bagi kelompok, hal ini menjadi kritik yang mengingatkan agar
kelak kami dapat menjadi pengajar yang lebih bertanggung jawab bagi anak-anak.
2. Bagaimana dengan anak-anak yang tidak antusias?
Jawaban kelompok : Kelompok
menjelaskan bahwa awalnya anak-anak yang menjadi murid kami memang kurang
antusias, namun pada hari berikutnya kelompok menemukan ada antusiasme yang
meningkat pada diri anak-anak tersebut.
2.2 Pertanyaan, saran, dan kritik dari dosen pengampu
Bu Dina
· Kehadiran
dari anggota kelompok yang kurang lengkap merupakan hal yang seharusnya tidak
boleh terjadi. Kelompok diharapkan dapat menjalankan peran sebagai pembimbing
anak-anak dengan lebih bertanggung jawab.
· Tema
pembelajaran kurang komperehensif. Sebaiknya kelompok dapat memberikan
pembelajaran dengan tema yang lebih komperensif misalnya lebih memfokuskan
program pembelajaran pada satu tema “Love Your Country”.
· Kelompok
menyebutkan Presiden Indonesia dengan nama Jokowi, padahal seharusnya yang benar
dan tepat adalah Joko Widodo. Kelompok seharusnya bertugas memberikan informasi
yang setepat-tepatnya berkaitan dengan materi pembelajaran.
· Terlepas
dari kekurangan yang dimiliki kelompok, bagaimanapun usaha yang dilakukan oleh
kelompok dalam memberikan program pembelajaran dalam prinsip pedagogi, layak
mendapat apresiasi. Kekurangan yang ada seharusnya bukanlah hal yang mematahkan
semangat, namun sebagai bahan pembelajaran untuk dapat melakukan sesuatu yang
lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar