Evaluasi Hasil Observasi Sekolah YPI Amir Hamzah
Kelompok 10 :
1.EVALUASI OBSERVASI SEKOLAH
Profil Sekolah
Nama sekolah :
YPI Amir Hamzah Medan
Alamat :Jalan
Meranti no. 1 Sei Putih Barat, Medan Petisah
Telepon : (061)
4528167
Website : webmaster.amirhamzah.org
Uang sekolah :
Rp. 275.000/bulan
Evaluasi terhadap kinerja kelompok
Sebelum
melakukan observasi untuk tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan, persiapan
yang dilakukan oleh kami,kelompok 10, adalah sebagai berikut :
1.Menentukan
sekolah yang akan diobservasi
Kami
membuat dua pilihan untuk sekolah yang akan kami observasi. Sekolah yang
pertama adalah YPI Amir Hamzah. Sekolah ini menjadi salah satu pilihan dalam
kelompok kami karena salah satu anggota kelompok kami merupakan alumni dari
sekolah tersebut. Dan sekolah kedua yang menjadi salah satu pilihan kami juga
ialah SMA Raksana. Salah satu anggota kelompok kami juga ada yang menjadi
alumni dari sekolah tersebut. Hingga akhirnya, dengan pertimbangan-pertimbangan
tertentu dalam kelompok, kami memutuskan untuk melakukan observasi di YPI Amir Hamzah.
2.Meminta
izin dengan pihak yayasan yang akan diobservasi dan membuat perjanjian dalam
hal waktu observasi
3.Mengurus
surat izin untuk melakukan obsevasi di bagian akademik kampus Psikologi
4.Perlengkapan
atribut
Untuk
melakukan tugas observasi, kelompok kami memutuskan untuk menggunakan jas
almamater dan KTM pada saat obsevasi diadakan. Hal ini bertujuan sebagai simbol
bagi civitas akademika di sekolah yang kami observasi bahwa kami berasal dari Fakultas Psikologi USU.
5.Menyiapkan
materi dan membagi tugas pada saat obsevasi
Pembagian
tugas juga dilakukan agar pelaksanaan observasi berjalan dengan efektif dimana
dua orang melakukan observasi di dalam kelas dan tiga orang melakukan observasi
di luar kelas.
Dalam melakukan tugas observasi kelompok kami melaksanakan dalm dua ahri, hari
pertama tanggal 02 April 2014 dan hari kedua pada tanggal 03 April 2014.
HASIL OBSERVASI
1.Observasi
hari pertama (02 April 2014)
· Menjumpai pihak yayasan untuk menyampaikan surat
izin dari fakultas psikologi dan juga mempertemukan dengan salah satu guru YPI
Amir Hamzah yaitu Bu Lida, untuk menentukan kelas yang akan kami observasi di
hari kedua observasi.
· Selanjutnya, kami melakukan observasi terhadap proses
pembelajaran di sekolah YPI Amir Hamzah. Adapun YPI Amir Hamzah terdiri dari
TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Maka kelompok kami pun melakukan observasi di setiap
tingkatan pendidikan tersebut dan disertai dengan pengambilan dokumentasi dari
setiap kegiatan observasi kami ini.
2.Observasi hari kedua (03 April 2014)
Di hari kedua kami menjumpai guru yang bersangkutan untuk
melakukan observasi. Sesuai dengan
pembagian tugas yang telah kami tetapkan, ada yang melakukan observasi di dalam
kelas dan ada yang di luar kelas.
Bagi
anggota kelompok yang melakukan observasi di luar kelas, kami mengamati siswa/i
yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, latihan musik,
olahraga, dll. Selain itu, kami juga mengamati gaya belajar siswa/i dalam
menerima pembelajaran dari guru dan respon mereka terhadap guru serta etika di
dalam kelas. Pada saat melakukan observasi, kami juga mewawancarai beberapa
siswa terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Kami melakukan wawancara dalam
tugas observasi kami ini dengan tujuan untuk menambah informasi kepada kami
tentang sistem dan kegiatan-kegiatan yang ada di YPI Amir Hamzah.
Dari hasil pengamatan dari alam
kelas kami mengamati proses belajar- menagjar , kounikasi antar guru dan murid,
manajemen kelas, dan setting ruang kelas. Dari luar keas juga kami mengamati
kegiatan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler misalnya kegiatan menari, musik,
dan olahraga. Selain itu, kami
juga mengamati gaya belajar siswa/i dalam menerima pembelajaran dari guru dan
respon mereka terhadap guru serta etika di dalam kelas. Pada saat melakukan
observasi, kami juga mewawancarai beberapa siswa terhadap kegiatan pembelajaran
di kelas. Kami melakukan wawancara dalam tugas observasi kami ini dengan tujuan
untuk menambah informasi kepada kami tentang sistem dan kegiatan-kegiatan yang
ada di YPI Amir Hamzah.
Observasi di dalam kelas dilakukan dalam waktu 40
menit sehubungan dengan pelajaran elektronika yang berlangsung juga hanya 40
menit. Setelah selesai melakukan observasi, kelompok kami berfoto sama dengan
guru dan siswa yang kelasnya kami ob servasi sebagai dokumentasi kelompok kami..
Setelah tugas observasi selesai dilakukan, kami
mengumpulkan berbagai data dan informasi yang kami dapat dalam observasi.
Pengumpulan data juga menjadi alat bantu untuk kelompok kami dalam melakukan
evaluasi terhadap tugas observasi sekolah dan dalam membuat laporan hasil
observasi sekolah.
Analisis
dengan teori belajar dan teori perkembangan :
Adapun
proses yang telah kami lakukan ini merupakan salah satu aplikasi dari teori John
Dewey yang menyatakan bahwa ”anak sebagai pembelajar aktif” dan “pendidikan
seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan
anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya”. Ilmu yang telah kami peroleh di dalam perkuliahan
Psikologi Pendidikan selama 5 pertemuan menjadi dasar bagi kami untuk dapat
beradaptasi di lingkungan sekolah yang kami observasi dan menjadi acuan bagi
kami dalam menentukan langkah apa yang haru kami lakukan. Dalam tugas observasi
ini juga, menjadikan kami sebagai pebelajar aktif. Berbagai ilmu yang telah
kami peroleh tersebut, membuat kami semakin paham dengan materi-materi tersebut
sebab kami langsung melihat penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
v Teori Piaget
Dalam teori Piaget,
usia 11 tahun-dewasa berada pada tahap operasional formal. Pada tahap ini,
individu telah memiliki pikiran abstrak, idealis, dan logis. Dengan pemikiran
seperti ini, membuat individu memiliki kemampuan dalam memecahkan problem verbal dan kemampuan
membayangkan kemungkinan yang akan terjadi dari setiap langkah yang dilakukan.
Sesuai dengan teori
ini, kelompok kami telah mampu untuk berpikir abstrak dalam memecahkan masalah
untuk melaksanakan tugas observasi ini serta mencari solusi atas masalah
tersebut. Adapun masalah yang kami hadapi ialah waktu untuk observasi
dikarenakan anggota kelompok harus saling menyesuaikan jadwal kuliah untuk
mencari waktu yang tepat dalam melaksanakan observasi tanpa bolos kuliah.
Selain itu kami juga cukup mampu untuk berpikir dalam menyesuaikan langkah yang
harus kami ambil dengan instruksi dari dosen yang disajikan secara umum dan
verbal.
2. EVALUASI TERHADAP OBSERVASI SEKOLAH
Dalam observasi yang kami lakukan di dalam kelas,
berbagai hal yang kami dapat adalah sebagai berikut :
Ø Dalam proses pembelajaran yang kami amati, siswa
aktif di dalam kelas
Di dalam kelas siswa aktif dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan guru dan dalam memberikan
tanggapan. Hal ini mendukung pandangan dalam teori John Dewey yang menyatakan
bahwa anak sebagai pembelajar aktif.
Ø Guru menguasai materi pelajaran yang disampaikan
Meskipun guru tersebut memegang dua bidang studi di
YPI Amir Hamzah, guru tersebut tetap dapat menguasai pelajaran elektronika yang
disampaikan di dalam kelas. Adapun hal ini menjadi salah satu aspek dari cara
mengajar yang efektif.
Ø Guru memiliki strategi mengajar dengan prinsip
konstruktivisme
Konstruktivisme ini merupakan salah satu pendekatan
dalam pembelajaran yang menekankan individu secara aktif membangun
pehamamannya. Ini dapat kami amati di dalam kelas. Guru menyampaikan alat-alat
yang diperlukan pada saat praktikum. Beberapa siswa masih bingung dengan
beberapa alat yang disampaikan gurunya. Namun guru membantu mendorong siswa
untuk paham alat yang mana yang dimaksudkan oleh gurunya dengan pemberian
beberapa clue dari alat tersebut
Ø Guru memiliki keahlian dalam motivasional dan
komunikasi
Guru tersebut juga memiliki keahlian dalam
komunikasi yang tampak pada saat guru berinteraksi dengan siswa. Siswa dapat
memahami setiap perkataan guru tersebut dan penggunaan bahasa juga sesuai
dengan usia dari siswa yang diajar. Guru juga dapat menangkap dengan cepat
setiap pertanyaan yang dimaksudkan oleh siswanya
Ø Guru kurang ahli dalam memanajemen kelas
Pada saat pelajaran berlangsung, guru kurang mampu
dalam menghandle kelas yang tampak
pada saat siswa bertanya di dalam kelas namun semua ikut berbicara dan guru
kurang mampu untuk menenangkan siswanya. Hal ini menjadikan kelas kurang
kondusif.
Ø Siswa mampu dalam berpikir abstrak dan logis
Hal ini sesuai dengan teori perkembangan kognitif
oleh Jean Piaget. Adapun siswa yang duduk di bangku kela VII SMP telah berusia
12 Tahun dimana mereka berapa pada tahap operasional formal. Berpikir abstrak
siswa tampak pada saat guru memberikan sebuah gambaran bagaimana bentuk solder.
Guru menyampaikan beberapa ciri dari bentuk solder itu hingga akhirnya siswa
dapat mengetahuinya.
Ø Pemberian punishment,
reinforcement dan reward kepada siswa
Dengan pemberian punishment,
reinforcement dan reward, sangat
mendukung teori operant conditioning sebagai
salah satu teori belajar. Dalam teori
belajar, pemberian reinforcement bertujuan untuk meningkatkan perilaku baik
yang diharapkan. Di dalam kelas, guru memberikan tugas kepada seluruh siswa
untuk mencari artikel yang berkaitan dengan materi yang diajarkan di dalam
kelas yaitu praktikum pembuatan lampu flip-flop lalu di print dan diserahkan
kepada guru yang bersangkutan dalam batas waktu yang telah ditentukan sebagai
karcis masuk ke dalam laboratorium. Jika tidak menyerahkan artikel, maka tidak
bisa mengikuti praktikum. Tindakan ini merupakan salah satu contoh dalam
reinforcement negatif. Bagi yang hasil praktikumnya paling bagus, akan diberi
hadiah/reward oleh guru. Tindakan ini
merupakan reinforcement positif.
Ø Siswa memberikan atensi kepada guru yang menerangkan
dengan mencatat hal yang disampaikan oleh guru
Tindakan
dari siswa tersebut yang kami amati saat melakukan observasi di dalam kelas
merupakan salah satu cerminan perilaku dari teori pemrosesan informasi. Saat
guru menjelaskan tentang praktikum pembuatan lampu flip-flop, beberapa siswa
memberikan atensi mengenai informasi yang didaptkannya melalui gurunya dengan
mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh gurunya.
Untuk observasi sekolah secara menyeluruh, beberapa poin
tambahan yang kami dapatkan ialah :
Ø Penggunaan teknologi di dalam kelas
Beberapa kelas menggunakan fasilitas proyektor di
dalam kelas untuk menampilkan materi pembelajaran. Siswa juga diberikan tugas
untuk browsing dari internet terkait
materi pelajaran di kelas
Ø Anak mematuhi peraturan di sekolah karena kesadaran
sendiri
Dengan teori Kohlberg, siswa dapat dikategorikan ke
dalam level dan tahap perkembangan conventional reasoning.
Ø Siswa mulai memiliki hubungan dengan lawan jenis
Dalam usia 10-20 tahun, seseorang berada dalam tahap
identity vs identity confusion(Teori
Erik Erikson). Sesuai dengan perilaku yang ditunjukkan oleh siswa dimana mulai
menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam pencarian identitas diri.
Komentar
Posting Komentar