Evaluasi Hasil Observasi Sekolah YPI Amir Hamzah
Kelompok 10 :
Andriani Buaton         131301104      http://13104ab.blogspot.com/
Endang Safitri Siregar 131301002      http://13002esa.blogspot.com/
Yunirwan Siregar        131301027      http://yunirwan13027.blogspot.com/
Rinie Indira Nauly      131301066      http://13-066.rinie.in/
Lindka Pertiwi             131301068      http://bloodiamo.blogspot.com/
1.EVALUASI OBSERVASI SEKOLAH
Profil Sekolah
Nama sekolah           : YPI Amir Hamzah Medan
Alamat                       :Jalan Meranti no. 1 Sei Putih Barat, Medan Petisah
Telepon                      : (061) 4528167
Website                     : webmaster.amirhamzah.org
Uang sekolah                        : Rp. 275.000/bulan
Evaluasi terhadap kinerja kelompok
Sebelum melakukan observasi untuk tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan, persiapan yang dilakukan oleh kami,kelompok 10, adalah sebagai berikut :
1.Menentukan sekolah yang akan diobservasi
Kami membuat dua pilihan untuk sekolah yang akan kami observasi. Sekolah yang pertama adalah YPI Amir Hamzah. Sekolah ini menjadi salah satu pilihan dalam kelompok kami karena salah satu anggota kelompok kami merupakan alumni dari sekolah tersebut. Dan sekolah kedua yang menjadi salah satu pilihan kami juga ialah SMA Raksana. Salah satu anggota kelompok kami juga ada yang menjadi alumni dari sekolah tersebut. Hingga akhirnya, dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam kelompok, kami memutuskan untuk melakukan observasi di YPI Amir Hamzah.
2.Meminta izin dengan pihak yayasan yang akan diobservasi dan membuat perjanjian dalam hal waktu observasi
3.Mengurus surat izin untuk melakukan obsevasi di bagian akademik kampus Psikologi
4.Perlengkapan atribut
Untuk melakukan tugas observasi, kelompok kami memutuskan untuk menggunakan jas almamater dan KTM pada saat obsevasi diadakan. Hal ini bertujuan sebagai simbol bagi civitas akademika di sekolah yang kami observasi bahwa kami berasal dari Fakultas Psikologi USU.
5.Menyiapkan materi dan membagi tugas pada saat obsevasi
Pembagian tugas juga dilakukan agar pelaksanaan observasi berjalan dengan efektif dimana dua orang melakukan observasi di dalam kelas dan tiga orang melakukan observasi di luar kelas. Dalam melakukan tugas observasi kelompok kami melaksanakan dalm dua ahri, hari pertama tanggal 02 April 2014 dan hari kedua pada tanggal 03 April 2014.
HASIL OBSERVASI
1.Observasi hari pertama (02 April 2014)
·       Menjumpai pihak yayasan untuk menyampaikan surat izin dari fakultas psikologi dan juga mempertemukan dengan salah satu guru YPI Amir Hamzah yaitu Bu Lida, untuk menentukan kelas yang akan kami observasi di hari kedua observasi.
·       Selanjutnya, kami melakukan observasi terhadap proses pembelajaran di sekolah YPI Amir Hamzah. Adapun YPI Amir Hamzah terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Maka kelompok kami pun melakukan observasi di setiap tingkatan pendidikan tersebut dan disertai dengan pengambilan dokumentasi dari setiap kegiatan observasi kami ini.
2.Observasi hari kedua (03 April 2014)
Di hari kedua kami menjumpai guru yang bersangkutan untuk melakukan observasi. Sesuai dengan pembagian tugas yang telah kami tetapkan, ada yang melakukan observasi di dalam kelas dan ada yang di luar kelas.
Bagi anggota kelompok yang melakukan observasi di luar kelas, kami mengamati siswa/i yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, latihan musik, olahraga, dll. Selain itu, kami juga mengamati gaya belajar siswa/i dalam menerima pembelajaran dari guru dan respon mereka terhadap guru serta etika di dalam kelas. Pada saat melakukan observasi, kami juga mewawancarai beberapa siswa terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Kami melakukan wawancara dalam tugas observasi kami ini dengan tujuan untuk menambah informasi kepada kami tentang sistem dan kegiatan-kegiatan yang ada di YPI Amir Hamzah.
Dari hasil pengamatan dari alam kelas kami mengamati proses belajar- menagjar , kounikasi antar guru dan murid, manajemen kelas, dan setting ruang kelas. Dari luar keas juga kami mengamati kegiatan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler misalnya kegiatan menari, musik, dan olahraga. Selain itu, kami juga mengamati gaya belajar siswa/i dalam menerima pembelajaran dari guru dan respon mereka terhadap guru serta etika di dalam kelas. Pada saat melakukan observasi, kami juga mewawancarai beberapa siswa terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Kami melakukan wawancara dalam tugas observasi kami ini dengan tujuan untuk menambah informasi kepada kami tentang sistem dan kegiatan-kegiatan yang ada di YPI Amir Hamzah.
Observasi di dalam kelas dilakukan dalam waktu 40 menit sehubungan dengan pelajaran elektronika yang berlangsung juga hanya 40 menit. Setelah selesai melakukan observasi, kelompok kami berfoto sama dengan guru dan siswa yang kelasnya kami ob servasi sebagai dokumentasi kelompok kami..
Setelah tugas observasi selesai dilakukan, kami mengumpulkan berbagai data dan informasi yang kami dapat dalam observasi. Pengumpulan data juga menjadi alat bantu untuk kelompok kami dalam melakukan evaluasi terhadap tugas observasi sekolah dan dalam membuat laporan hasil observasi sekolah.
Analisis dengan teori belajar dan teori perkembangan :
Adapun proses yang telah kami lakukan ini merupakan salah satu aplikasi dari teori John Dewey yang menyatakan bahwa ”anak sebagai pembelajar aktif” dan “pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya”. Ilmu  yang telah kami peroleh di dalam perkuliahan Psikologi Pendidikan selama 5 pertemuan menjadi dasar bagi kami untuk dapat beradaptasi di lingkungan sekolah yang kami observasi dan menjadi acuan bagi kami dalam menentukan langkah apa yang haru kami lakukan. Dalam tugas observasi ini juga, menjadikan kami sebagai pebelajar aktif. Berbagai ilmu yang telah kami peroleh tersebut, membuat kami semakin paham dengan materi-materi tersebut sebab kami langsung melihat penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
v  Teori Piaget
Dalam teori Piaget, usia 11 tahun-dewasa berada pada tahap operasional formal. Pada tahap ini, individu telah memiliki pikiran abstrak, idealis, dan logis. Dengan pemikiran seperti ini, membuat individu memiliki kemampuan dalam memecahkan problem verbal dan kemampuan membayangkan kemungkinan yang akan terjadi dari setiap langkah yang dilakukan.
Sesuai dengan teori ini, kelompok kami telah mampu untuk berpikir abstrak dalam memecahkan masalah untuk melaksanakan tugas observasi ini serta mencari solusi atas masalah tersebut. Adapun masalah yang kami hadapi ialah waktu untuk observasi dikarenakan anggota kelompok harus saling menyesuaikan jadwal kuliah untuk mencari waktu yang tepat dalam melaksanakan observasi tanpa bolos kuliah. Selain itu kami juga cukup mampu untuk berpikir dalam menyesuaikan langkah yang harus kami ambil dengan instruksi dari dosen yang disajikan secara umum dan verbal.
2. EVALUASI TERHADAP OBSERVASI SEKOLAH
Dalam observasi yang kami lakukan di dalam kelas, berbagai hal yang kami dapat adalah sebagai berikut :
Ø  Dalam proses pembelajaran yang kami amati, siswa aktif di dalam kelas
Di dalam kelas siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan  dalam memberikan tanggapan. Hal ini mendukung pandangan dalam teori John Dewey yang menyatakan bahwa anak sebagai pembelajar aktif.
Ø  Guru menguasai materi pelajaran yang disampaikan
Meskipun guru tersebut memegang dua bidang studi di YPI Amir Hamzah, guru tersebut tetap dapat menguasai pelajaran elektronika yang disampaikan di dalam kelas. Adapun hal ini menjadi salah satu aspek dari cara mengajar yang efektif.
Ø  Guru memiliki strategi mengajar dengan prinsip konstruktivisme
Konstruktivisme ini merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan individu secara aktif membangun pehamamannya. Ini dapat kami amati di dalam kelas. Guru menyampaikan alat-alat yang diperlukan pada saat praktikum. Beberapa siswa masih bingung dengan beberapa alat yang disampaikan gurunya. Namun guru membantu mendorong siswa untuk paham alat yang mana yang dimaksudkan oleh gurunya dengan pemberian beberapa clue dari alat tersebut
Ø  Guru memiliki keahlian dalam motivasional dan komunikasi
Guru tersebut juga memiliki keahlian dalam komunikasi yang tampak pada saat guru berinteraksi dengan siswa. Siswa dapat memahami setiap perkataan guru tersebut dan penggunaan bahasa juga sesuai dengan usia dari siswa yang diajar. Guru juga dapat menangkap dengan cepat setiap pertanyaan yang dimaksudkan oleh siswanya
Ø  Guru kurang ahli dalam memanajemen kelas
Pada saat pelajaran berlangsung, guru kurang mampu dalam menghandle kelas yang tampak pada saat siswa bertanya di dalam kelas namun semua ikut berbicara dan guru kurang mampu untuk menenangkan siswanya. Hal ini menjadikan kelas kurang kondusif.
Ø  Siswa mampu dalam berpikir abstrak dan logis
Hal ini sesuai dengan teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget. Adapun siswa yang duduk di bangku kela VII SMP telah berusia 12 Tahun dimana mereka berapa pada tahap operasional formal. Berpikir abstrak siswa tampak pada saat guru memberikan sebuah gambaran bagaimana bentuk solder. Guru menyampaikan beberapa ciri dari bentuk solder itu hingga akhirnya siswa dapat mengetahuinya.
Ø  Pemberian punishment, reinforcement dan reward kepada siswa
Dengan pemberian punishment, reinforcement dan reward, sangat mendukung teori operant conditioning sebagai salah satu teori belajar. Dalam teori belajar, pemberian reinforcement bertujuan untuk meningkatkan perilaku baik yang diharapkan. Di dalam kelas, guru memberikan tugas kepada seluruh siswa untuk mencari artikel yang berkaitan dengan materi yang diajarkan di dalam kelas yaitu praktikum pembuatan lampu flip-flop lalu di print dan diserahkan kepada guru yang bersangkutan dalam batas waktu yang telah ditentukan sebagai karcis masuk ke dalam laboratorium. Jika tidak menyerahkan artikel, maka tidak bisa mengikuti praktikum. Tindakan ini merupakan salah satu contoh dalam reinforcement negatif. Bagi yang hasil praktikumnya paling bagus, akan diberi hadiah/reward oleh guru. Tindakan ini merupakan reinforcement positif.
Ø  Siswa memberikan atensi kepada guru yang menerangkan dengan mencatat hal yang disampaikan oleh guru
Tindakan dari siswa tersebut yang kami amati saat melakukan observasi di dalam kelas merupakan salah satu cerminan perilaku dari teori pemrosesan informasi. Saat guru menjelaskan tentang praktikum pembuatan lampu flip-flop, beberapa siswa memberikan atensi mengenai informasi yang didaptkannya melalui gurunya dengan mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh gurunya.

Untuk observasi sekolah secara menyeluruh, beberapa poin tambahan yang kami dapatkan ialah :
Ø  Penggunaan teknologi di dalam kelas
Beberapa kelas menggunakan fasilitas proyektor di dalam kelas untuk menampilkan materi pembelajaran. Siswa juga diberikan tugas untuk browsing dari internet terkait materi pelajaran di kelas
Ø  Anak mematuhi peraturan di sekolah karena kesadaran sendiri
Dengan teori Kohlberg, siswa dapat dikategorikan ke dalam level dan tahap perkembangan conventional reasoning.
Ø  Siswa mulai memiliki hubungan dengan lawan jenis
Dalam usia 10-20 tahun, seseorang berada dalam tahap identity vs identity confusion(Teori Erik Erikson). Sesuai dengan perilaku yang ditunjukkan oleh siswa dimana mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam pencarian identitas diri.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lifestyle Theory

manusia dan tanggung jawab

EVALUASI PEMBELAJARAN PEDAGOGI