Perkembangan Kognitif
Teori Vygotsky
Lev Vygotsky(1896-1934) percaya bahwa anak aktif dalam menyusun pengetahuan mereka. Ada tiga klaim dalam inti pandangan Vygotsky:  (1) keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental; (2) kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental; (3) kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Teori Vygotsky menarik banyak perhatian karena teorinya menagndung pandangan bahwa pengetahuan itu dipengaruhi situasi dan bersifat kolaboratif. Salah satu ide unik Vygotsky adalah konsepnya tentang zone of proximal development.
Zone of Proximal Development (ZPD) adalah istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Jadi, batas bawah dari ZPD adalah tingkat masalah yand dapat dipecahkan oleh anak seoran diri. Batas atasnya adalah tingkat tanggung jawab atau tigas tambahan yang dapat diterima anak denagn bantuan dari instruktur yang mampu.
Scaffolding, erat kaitannya dengan gagasan ZPD adalah scaffolding, adalah teknik untuk mengubah level bantuan untuk belajar. Misalnya yang terjadi pada diri saya sendiri pada saat saya belajar membaca dan menulis. Kita tidak dapat membaca atau menulis secara langsung. Kita butuh bantuan dari orang yang lebih mampu, yaitu guru atau orang tua. Mulai dari pengenalan abjad A, B, C, dst. Setelah itu kita akan mulai belajar mengeja dan membaca kata demi kata sampai dapat membaca kalimat dengan lancar. 
131301068
kelompok 10

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lifestyle Theory

manusia dan tanggung jawab

EVALUASI PEMBELAJARAN PEDAGOGI